Jumat, 28 Maret 2014

Tunggu Apa lagi? Sekarang Waktunya


Alkisah menceritakan tentang seorang kawan bernama Toni yang merupakan seorang pedagang komputer di salah satu mall di Bandung. Toni menceritakan ketika mendengar issue mengenai melemahnya nilai tukar rupiah, ia dengan sigap melakukan pembelian komputer dalam jumlah besar agar nanti ia bisa menjualnya dengan harga yang tinggi. Ketika nilai tukar rupiah benar-benar melemah, Toni kebanjiran pembeli karena ia masih bisa menjual komputer dengan harga yang lebih murah dengan pedagang lain yang telanjur membeli komputer ketika nilai tukar rupiah sudah anjlok. Melihat kenyataan itu, Toni mulai menaikkan harga jual komputernya sedikit demi sedikit.

Kisah lain menceritakan seorang kawan yang menjalankan bisnis roti disalah satu mall ternama di Bandung. Ketika usahanya pertama kali dibuka, ia melakukan promosi dengan melakukan penjualan di bawah rata-rata roti pada umumnya dan menyebabkan meningkatnya permintaan terhadap roti tersebut. Namun ketika promosi tersebut dihentikan dan harga roti kembali dinaikkan ternyata permintaan roti tersebut tidak sebanyak sebelumnya. Karena berkurangnya permintaan atas roti produksinya, maka kawan tersebut mau-tidak-mau menurunkan harga rotinya agar tetap bisa menutupi ongkos produksi.

Setelah membaca kedua kisah diatas, adakah korelasi dari kedua kisah tersebut? Apabila Anda jeli, pasti Anda akan menyadarinya. Sadarkah bahwa mereka sebetulnya sedang melakukan kegiatan trading? Membeli barang saat murah dan menjualnya saat harga tinggi. Lalu harga tersebut dipengaruhi oleh faktor permintaan dan penawaran juga bukan? Begitupun dalam trading forex, trading forex pun dipengaruhi oleh faktor-faktor yang telah diutarakan diatas. Dalam trading forex dikenal dengan istilah support dan resistance.

1. Support

Support adalah suatu level yang dapat menghentikan pergerakan harga turun. Pada saat itu, permintaan lebih tinggi daripada penawaran. Atau dengan kata lain, bisa dikatakan jumlah pembeli lebih banyak daripada penjual. Efeknya, harga akan berhenti turun dan kembali bergerak naik. Logikanya begini, apabila harganya murah, tentunya akan banyak orang yang membeli barang tersebut.

Dalam analisis teknikal, level support bisa dijelaskan dengan gambar berikut:


2. Resistance

Resistance merupakan kebalikan dari support. Resistance adalah suatu level yang mampu menghentikan pergerakan harga pada saat naik. Pada saat itu, penawaran lebih tinggi daripada pemintaan. Dengan kata lain, lebih banyak penjual daripada pembeli. Efeknya, harga akan berhenti naik dan akan bergerak turun.

Dalam analisis teknikal, level support bisa dijelaskan dengan gambar berikut:


Bagaimana? Setelah membaca artikel ini apakah anda tercerahkan? Trading forex sama dengan bisnis konvensional pada umumnya bukan? Yang penting adalah kita harus jeli dalam memperhatikan di mana level support dan resistance-nya. Kita beli pada saat harga murah (di dekat support) dan kita jual pada saat harga mahal (di dekat resistance).

Jadi, tunggu apa lagi? Sekarang waktunya. Mari kita trading. Kalau masih bingung mau mulai dari mana saya rekomendasikan anda mencoba Demo Akun Trading Online aja dulu.

0 komentar:

Posting Komentar

Mohon maaf jika banyak kekurangan dalam tulisan saya. Karena saya juga masih belajar dan berharap bisa terus memperbaiki diri.

Mohon keikhlasannya jika dalam tulisan ini ada yang masih kurang. Mudah-mudahan walaupun sedikit akan ada manfaatnya untuk pembaca.

Terima kasih

 
Design by Belajar Trading Online Legal | Blogger Theme by mistaflex40 - Free Demo Akun | ForexIMF.com