Selasa, 01 April 2014

Perlukah Strategi Untuk Keluar Pasar ?


Para trader biasanya lebih tertarik untuk mencari tahu bagaimana cara terbaik untuk masuk ke pasar namun kadang melupakan strategi untuk keluar pasar. Banyak strategi mengulas posisi untuk masuk kepasar dengan tujuan untuk mendapatkan harga terbaik yakni harga terendah saat buy dan harga tertinggi saat sell. Bagi anda sekalian yang hanya memikirkan strategi untuk masuk ke pasar, sebaiknya mulailah memikirkan strategi untuk keluar ke pasar juga. Posisi keluar pasar sama pentingnya dengan masuk ke pasar karena profit atau loss itu tergantung dari harga saat keluar dari pasar.

Sama seperti stop loss, amat disarankan mempunyai profit target sebelum trading dimulai. Lebih baik lagi kalau target ini didefinisikan di chart atau saat melakukan order. Memasang target secara mental hanya bisa dilakukan apabila trader sudah benar-benar memahami mengenai 3 M yakni “Mind, Method, Money”. Banyak strategi yang juga mengulas kondisi-kondisi untuk memungkinkan trader keluar dari pasar dengan untung diantaranya dengan memperhatikan risk reward ratio dan trailing stop.

Gunakan manajemen resiko yang dikenal dengan risk reward ratio sebagai dasar untuk menetapkan posisi keluar pasar. Risk reward ratio adalah perbandingan antara resiko dengan hasil yang diharapkan dari setiap trade. Secara umum sebaiknya risk reward ratio sebaiknya 1 : 2 atau 1 : 3 walau dalam kondisi tertentu (misalkan scalping) bisa 1 : 1 untuk perbandingan resiko : hasil. Sedangkan trailing stop sendiri bisa diartikan memindahkan stop loss ke posisi break event point secara otomatis dan stoploss bergerak sendiri secara otomatis mengikuti trend. Bila pasar tiba-tiba berbalik arah, maka anda tetap bisa mendapatkan keuntungan atau minimal adalah break event point.

Ada sedikit masukan mengenai strategi keluar pasar ini :

1. Jangan biarkan emosi menguasai Anda dan mengubah stop loss awal

Trader pemula umumnya akan duduk di depan komputer dan mengamati pergerakan harga. Biasanya saat pasar mendekati stop loss maka secara naluriah ia akan mencoba bertahan dengan memperlebar stoploss karena merasa takut. Ini membuat rencana dan manajemen resiko menjadi berantakan. Kerugian umumnya akan menjadi lebih besar dari yang direncanakan.

2. Trader jangan membiarkan dirinya dikuasai oleh emosi dan mengubah target profit

Mirip dengan point di atas hanya naluri yang bekerja. Kali ini adalah keserakahan di mana si trader ingin mendapatkan untung lebih dengan mengubah target profit.

Bagaimana? Sekarang anda sekalian memahami bahwa strategi keluar dari pasar, cukup penting juga dalam trading bukan? Setelah membaca artikel ini, perhatikanlah juga strategi keluar dari pasar.

0 komentar:

Posting Komentar

Mohon maaf jika banyak kekurangan dalam tulisan saya. Karena saya juga masih belajar dan berharap bisa terus memperbaiki diri.

Mohon keikhlasannya jika dalam tulisan ini ada yang masih kurang. Mudah-mudahan walaupun sedikit akan ada manfaatnya untuk pembaca.

Terima kasih

 
Design by Belajar Trading Online Legal | Blogger Theme by mistaflex40 - Free Demo Akun | ForexIMF.com